Tempo hari saya diminta untuk
mengajar ekstrakurikuler sastra (cerpen dan puisi) di SMP N 7 Jambi. Sekolah
yang –katanya- menjadi salah satu sekolah favorit di ibu kota propinsi, yang terkenal dengan sungainya yang terpanjang di Pulau Sumatera, Sungai
Batanghari. Ada banyak sekali pelajaran yang saya ambil selama saya mengajar.
Ya, saya malah merasa tidak sedang memberi, tapi justru sedang menduplikasi
semangat, kepolosan, antusiasme, bahkan daya imajinasi anak-anak murid ke dalam
diri saya.
Salah satunya adalah saat suatu
hari saya memberikan materi puisi. Sebagai pemanasan saya mengguanakan metode inisiatif
saya sendiri. Sebut saja ‘bertanyalah sebanyak-banyaknya’. Metode ini terinspirasi sepenuhya oleh Kitab
Pertanyaan karya seorang penyair peraih nobel sastra Pablo Neruda.
Selama kurang lebih sepuluh menit
saya memberikan kesempatan kepada para murid untuk sebebas-bebasnya menuliskan
pertanyaan tentang –secara random akhirnya kami sepakat memilih- Otak. Berikut
saya uraikan beberapa pertanyaan itu.
Sonia – Kelas 8
1 1. Apa
sih otak itu?
2 2. Gimana
sih bentuk otak?
3 3. Di
mana otak itu berada?
4 4. Berapa
sih besar otak itu?
5 5. Apa
sih gunanya otak?
6 6. Kapan
otak itu bekerja?
7 7. Kenapa
otak enggak bisa kita lihat?
8 8. Siapa
sih yang membuat otak itu berfungsi?
9 9. Otak
itu terbuat dari apa?
1 10. Apakah
semua bentuk otak sama?
1 11. Apa
otak punya suara-suara tertentu?
1 12. Siapa
teman otak dalam kepala?
Aan - Kelas 8
1 1. Mengapa
otak di kepala?
2 2. Mengapa
otak tidak bisa terbang?
3 3. Bagaimana
otak bisa terbentuk?
4 4. Siapa
orang tua otak?
5 5. Mengapa
otak berbentuk bulat?
6 6. Mengapa
otak dinamakan otak?
7 7. Apa
nama asli otak?
8 8. Dari
mana otak berasal?
9 9. Kapan
otak dibentuk?
1 10. Siapa
pencipta otak?
1 11. Mengapa
ada makanan yang bernama otak-otak?
1 12. Mengapa
otak diciptakan?
1 13. Kenapa
otak ada di semua orang?
1 14. Ada
berapa sel di otak?
1 15. Apa
isi otak?
1 16. Mengapa
otak terbagi tiga?
1 17. Mengapa
otak tidak berbentuk kotak?
1 18. Mengapa
otak einstein keriting?
1 19. Apa
bahan pembuat otak?
2 20. Ada
berapa jumlah otak di dunia ini?
2 21. Apa
ciri-ciri otak?
2 22. Kenapa
otak ada?
Alih-alih mencoba menjawab,
pertanyaan-pertanyaan itu justru menghantam dan melarikan kita pada jalan
perenungan yang panjang. Di sini Otak bukan lagi menjadi sekadar Otak. Tapi sesuatu
yang telah hidup menjadi jiwa dengan segala kekhasan, perasaan dan kompleksitasnya.
Di sini otak bukan lagi menjadi tema
pelajaran yang menuntut kita untuk menghafal-menakhlukkannya. Tetapi justru
kita sendiri yang tergerak untuk memahaminya, layaknya kita berempati terhadap
sehabat dekat. "Siapakah teman otak dalam kepala?"
Masih ada banyak pertanyaan-pertanyaan
menarik dari murid-murid yang lain, salah satunya Dita – murid kelas 7. Gadis mungil
berkerudung putih ini terkadang tingkahnya cukup mencengangkan. Saat ia merasa
kerudungnya kurang rapi dengan serta merta ia mencopotnya di dalam kelas lantas
memakainya kembali. Di saat lain, misalnya saat saya menyarankan tentang
penyempurnaan narasi dalam cerpennya, bila itu tidak sreg dengan pikirannya
dia tidak mau mengubah cerpennya sama sekali.
Saat kelas saya hari itu berlangsung
dia terlambat masuk kelas, buru-buru duduk dan tak mendengarkan instruksi dengan
jelas. Saat tiba giliran membacakan rangkaian pertanyaannya, sambil menggaruk
jilbabnya ia meminta maaf karena tidak membuat pertanyaan tentang otak, tetapi
kotak.
Ada sekitar belasan pertanyaan
yang ia buat, namun karena tidak saya capture jadi tidak banyak yang saya
ingat. Diantaranya kurang lebih begini. Mengapa kotak berbentuk kotak? Berapakah
ukuran kotak terkecil di dunia? Berapakah ukuran kotak terbesar di dunia?
Dan sebelum duduk kembali ke
kursinya, gadis mungil itu membacakan pertanyaan terakhirnya.
Apakah kotak masuk surga?
0 komentar:
Posting Komentar