Diam-diam masih saja kuikuti
Perjalanan ke Selatan
Menyibak pagi yang layu
Dan senja yang jatuh kelopaknya
Jejak-jejak seperti kening bayi yang dingin
Lembut meninggalkan masa harumannya
Menanggalkan bekal-bekal
Dari tubuh yang semakin berat hasrat
Semakin lambat seoknya
Saat matahari mengencangkan teriknya
Peluh di lengan pergi duluan
Menuju tiada
0 komentar:
Posting Komentar