Di hari yang panjang kami memakai topi hijau tajam, seperti
muka daun tomat di dahan yang paling pendek. Bayangannya menyentuh langkah
kaki-kaki kami yang kecil tak berkasut. Hari tak berusai. Hingga kami bisa
melakukan semua kegiatan. Termasuk mengulangi hari itu dengan panjang yang
bahkan lebih panjang. Di hari yang kami ulangi itu. Langkah kaki kami semakin
kecil hingga tumbuh kaus kaki beraroma lumut. Selama hari kami bernyanyi.
Menyambung lagu-lagu yang panjang. Begitu panjang lagu itu sehingga kami bisa
menyelipkan puisi-puisi. Ketukan-ketukan lambat. Dengannya kami bisa bernafas
panjang. Cukup panjang untuk kami berlari tanpa kehabisan nafas. Dengan
mengurangi lari kami punya lebih banyak nafas. Semakin pelan semakin banyak
nafas. Sampai kami merasa begitu cemas akan kelebihan nafas. Dengan banyak
nafas kami memakai topi yang lebih hijau dan berjalan di hari yang lebih
panjang. Hari yang begitu panjang. Hingga kami bisa melakukan semua kegiatan.
Termasuk mengulangi hari itu dengan panjang yang bahkan lebih panjang...
Tamat
4 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar