Seberapa banyak kelinci yang tidak muncul dari dalam topi? Tak pernah kubayangkan bulu-bulu putih tulang itu sedemikian ngilu. Saat selendang itu tuntas dikelebatkan. Menyisa serbuk-serbuk peri di udara hanya.
Muncullah sekali lagi. Tak akan ada mantra. Kembang putih yang tunas di tanganku. Daun telinganya suka sekali dengar denyar sunyi. Rumputan beku di ujung ujung dunia.
Setelahmu waktu
Ada begitu banyak kelinci di halaman belakang, sepuluh depa di balik kenyataan. Tapi topi itu tetap hitam dan berlubang. Sedikit lebih dalam dari jantungku yang menahan-nahan.
0 komentar:
Posting Komentar