Hatimu kampung terjauh,
sejatuh jatuh tubuh pernah labuh,
meminangkan dahaga sebagai karib setia,
mengusapkan maut ke air muka
Hatimu kampung terjauh,
Sehilang-hilang malam membuta sauh
sampai waktu kehabisan sepatu,
bahkan untuk sekedar menunggu;
menghitamkan batu-batu ragu
0 komentar:
Posting Komentar