Kabut terakhir mengenai bukitan
Tentang menentang sebalik hari hatimu yang terjal
Dengan pucuk puncak hijaunya yang janggal
Entah untuk menengadahkan
Risalah salah yang mana
Yang menyangkalmu dengan wewarnaan
Supaya putih hitam tak berkerisauan
Meski raga telah meninggalkan
Jiwa terbujur mudah saja biarkan
Nanti akan tiba masanya sendiri
Nanti akan jatuh waktunya berbilang
Katakanlah dengan tak lekas
Sebab segala yang berbekas
Akan mengakanmu
Berlinang liang
0 komentar:
Posting Komentar