Seperti buah bibir awan-awan kecil. Bahwa katanya ada tempat
yang lebih rumah dari udara
Seperti alangkah bahagia kemuncup payung, yang dibelai
punggungnya oleh kekasihnya; Cuaca
Seperti gubahan ricik paling suci, yang dinukil dari cawan doa
Nabi-nabi
Seperti sanjung lampu taman kepada katak; “Nyanyianmu begitu
kolam, teruskan!”
Seperti azimat langit kepada rerumputan; “Memadanglah!”
Seperti gumam keheningan tua, kepada kursi merah dan segelas
teh di jendela
Seperti aku yang kanak-kanak, berlarian pulang menuju rahim
Ibu
0 komentar:
Posting Komentar