Jumat, 24 September 2010

Di Sudut Manakah Aku Tersimpan di Hatimu


Hijau itu katulistiwamu
dedaun embun di mana para bidadari memetik parasnya
Selendangnya terjulur dari pucuk gunung
hingga bergelombang di lautan

Ibarat seorang ibu, indonesia –dan kita sebut Ibu Pertiwi- memiliki 33 anak, yang masing-masing memiliki karakter dan keunikan budaya masing-masing. Aku jadi membayangkan alangkah repotnya kalo mengurusi anak sebanyak itu. Yang satu nangis, yang satu minta makan, yang satu naik genteng, yang dua perempuan saling jambak-jambakan, yang dua orang berantem sambil lempar-lemparan pisau, yang satu ditaboki preman, yang satu ditangkep pulisi, yang satu ngaku hamil, yang.... ARGHHHH setres deh!! 

Jadi ingat, waktu itu di metro tv ditayangkan ada seorang ibu yang telah melahirkan sekitar dua puluhan anak (aku lupa jumlah tepatnya berapa, maklumlah aku bukan suaminya, apaan sih). Tapi untunglah keluarganya berlangsung damai-damai aja tuh, meskipun beliau ini berada dalam keluarga yang pas-pasan. Salut lut lut lut. 

Lain peristiwa, di Kick Andy pernah ditayangkan tentang ibu-ibu perkasa. Mereka yang mampu mengangkat truk sampah di atas kepalanya, sementara tangan kanannya tengah sibuk mengolesi kutek merah jambu di kuku tangan kirinya (ih hoax banget). Ceritanya tentang ibu-ibu single parent yang penuh perjuangan membesarkan banyak anaknya sendirian. 

Dan bukankah Ibu Pertiwi pun selama ini membesarkan anak-anak sendirian?? Ada yang tahu ke mana perginya Bapak Pertiwi?? Adakah Bang Toyib berada di balik ini semuah muah muah muah?? (pake efek gema) 

Kembali ke Kick Andy, ada seorang Ibu, nama beliau Ibu Nafisah Ahmad Zen Shahab yang juga merupakan single parent mengasuh dan membesarkan 12 orang anak. Hebatnya nih, dari 12 anaknya, 10 orang sudah menjadi dokter, satu Sarjana Kimia, dan 1 lainnya lulus SKP. Ck.ck.ck.. selain Ibu Nafsiah juga diwawancarai ibu-ibu lainnya yang tak kalah hebatnya, yang juga banyak anaknya. 

Lucunya, saking banyaknya anaknya kadang-kadang ibu-ibu sampai lupa dengan anaknya, entah nama ataupun urutannya. Asal gak lupa aja kalo dia anaknya. 

Kembali ke Ibu Pertiwi, adakah kita kutu-kutu loncat ini hafal dan paham dengan semua anak-anaknya? Hemm ga yakin deh. Coba berapa propinsi di Pulau Sulawesi beserta ibu kotanya lengkap dengan nama semua ketua RT yang ada di propinsi tesebut! Tuh pada nyerah kan?! Huh. 

Dari puluhan anak ibu pertiwi ini, ada yang emang terkenal sampe go internasional bahkan lebih terkenal dari Ibu Pertiwi, sampe-sampe ada anekdot; Indonesia sebelah mananya Bali? Selain itu banyak pula daerah yang memang masih malu-malu kucing untuk go internasional, bahkan di kalangan lokal sendiri banyak yang gak ngerti akan propinsi tersebut, contohnya propinsi kesayanganku –jangan kaget ya- JAMBI!! 

Sebagai putra Jambi aku sering merasa tersinggung, karena ternyata banyak banget yang gak tahu dengan propinsi paling imut ini. “Jambi tuh mana ya?” “Sumatra?” “Masuk propinsi mana?” Erghhhhhh saking sebelnya rasanya pingin mencakar-cakar trio macan, deh. 

Gak di mana-mana. Paling yang tau Jambi mereka yang ada saudara di Jambi atau yang IQ nya jauh di atas rata-rata sehingga bisa mengafal hingga seluruh nama daerah terpencil di dunia.

Bahkan pernah waktu kuliah di solo dulu ditanyain “Kamu dari mana?” 
“Jambi.” Jawabku datar. 
“Apa? Zombie?!” 
Walhasil besok-besoknya kalo dia main ke kosan dia tanya-tanya sama tetangga kamar. “Eh si zombie ada?”

Ampun deh, nih kuselipin petanya deh biar pada dong ya... :)



Nah, mulai sekarang jangan sampe pada gak tau ya, minimal letaknya deh (nawar). Untuk lebih detail tentang Jambi akan dipaparkan dalam postingan-postingan mendatang. so terus pantengin blog ini ya hehehe....

Meski 'hanya' seorang pendatang, namun di tanah Jambi lah usiaku tumbuh berkembang, kau tetap berada di lubuk hatiku terdalam. Seperti Cinta! Tsaaaaaahhhhhhh......

0 komentar:

Posting Komentar