Menikmati tetes manis pagi ini. Kusangka udara telah durhaka
Dengan kantong-kantong gaibnya, menyimpan perbekalan air
mata
Aku ingin menangis. Untuk kembali basah oleh segala
pengertian
Hati yang dibasuh di tepi aliran. Tubuh yang tergelincir
Ke jantung pusaran. Kusangka
sungai ini telah merencanakannya
Dengan lorong-lorong
jerammya, menghanyutku jauh hingga karam di dasar
Di mana kapal-kapal
negeri cahaya melepas jangkar
0 komentar:
Posting Komentar