Sabtu, 08 Agustus 2015

Labirin


Di hari yang panjang kami memakai topi hijau tajam, seperti muka daun tomat di dahan yang paling pendek. Bayangannya menyentuh langkah kaki-kaki kami yang kecil tak berkasut. Hari tak berusai. Hingga kami bisa melakukan semua kegiatan. Termasuk mengulangi hari itu dengan panjang yang bahkan lebih panjang. Di hari yang kami ulangi itu. Langkah kaki kami semakin kecil hingga tumbuh kaus kaki beraroma lumut. Selama hari kami bernyanyi. Menyambung lagu-lagu yang panjang. Begitu panjang lagu itu sehingga kami bisa menyelipkan puisi-puisi. Ketukan-ketukan lambat. Dengannya kami bisa bernafas panjang. Cukup panjang untuk kami berlari tanpa kehabisan nafas. Dengan mengurangi lari kami punya lebih banyak nafas. Semakin pelan semakin banyak nafas. Sampai kami merasa begitu cemas akan kelebihan nafas. Dengan banyak nafas kami memakai topi yang lebih hijau dan berjalan di hari yang lebih panjang. Hari yang begitu panjang. Hingga kami bisa melakukan semua kegiatan. Termasuk mengulangi hari itu dengan panjang yang bahkan lebih panjang...