Kamis, 31 Maret 2016

Jika yang Kau Pinta Seluruh Sungguh

foto dari instagram @shortstache



Aku hanya bisa mencitaimu
Sekejap - sekejap sahaja
Itupun tanpa jeda

Rabu, 30 Maret 2016

Putih

foto dari instagram @evakosmaflores




Butuh sepasang tahun yang dekat, agar
Malu malu nuraninya mahu juga, terungkap
Seperti selimut putih yang jatuh mekar
di lantai kamar

Di antara jalan raya dan saluran berita
dalam kepala saya, kuntum-kuntum Actaea
Melipat-lipat bilang dan senyum meraya
musim salju mereda

Yang bermahkota kuning
saya menanamnya
Yang seluruhnya putih
ditanam pemilik rumah sebelum saya
Yang kelopaknya lebih lebar
  milik tetangga lelaki tua sendirinya


Tiap pagi kini, telinga saya dengar
Mereka bernyanyi, hingga berpasang tahun kemudian
Saya mendengar matahari, kamar, koran, kepala
dan televisi berwarna putih, putih yang lebih lebar

Saya mencatat semua bait putih lagunya
Untuk saya bersenandung sendiri pada tahun
tahun yang ganjil, tahun yang semakin gigil
selimut yang sering tanggal

dan masa menanam yang kian dekat

Minggu, 20 Maret 2016

Tanya

foto dari instagram @stepsitake



Angkatlah tanganmu dan ajukanlah
Pertanyaan. Pikiranmu yang mengambang
Tidak akan menyampaikanmu
Ke mana-mana

Sisiklah tubuhmu menjadi sepenuh
Anak kalimat yang menyelam penasaran
Rasakan betapa gatalnya merah langit
Langit mulutmu. Dan ketika sekelibat saja
Kau lihat mata kail itu. Gengamlah erat
Mulutmu. Dengan tubuhmu begitu
Sempurna sebagai kalimat tanya

Begitulah para leluhur menjadi besar
Dengan kedalaman. Dedaging umpan
Mata kail yang menyentak. Dan meski
Beberapa kali jawaban mengosong di udara

Sekarang turunkanlah tanganmu
“Apakah aku mengerti?”