Sabtu, 29 Januari 2011

Di Ujung Piramida

Aku rintihkan
Bisa yang tak menyisa siksa biasa
"Itu hanya ular-ular sihir Firaun!" katamu 
sambil menghitung tasbih di ruas luka yang menganga

Aku dengar 
Hentak sepatu lars 
Di trotoar, di tepian laut merah
Di dadamu berdarah 
Aku dengar takbir 
Dari bibir sejarah paling merah

Aku baca
Derit pintu-pintu penjara 
Di mana Sungai Nil bermuara
Aku baca dari matamu
Sebagai hulu yang menampung seluruh alir dukamu

Sabtu, 22 Januari 2011

Sarapan

Hari beranjak siang
Sementara pagimu belum kau habiskan
Telur matahari di atas piring hijau kekuningan
Yang pinggirnya terasiring sawah ladang
Tujuh kepal nasi putih awan

Makanlah
Dengan sisa kecap di dasar botol
Dengan saos yang memakai kaos oblong
Yang dibeli di pasar senin tujuh purnama silam

Makanlah, sayang
Sebab bukit makin terjal
Aku akan terus membuatmu 
Mencintai dakiku. Hingga setapak awan
Seribu meter dari puncak ajal