Kamis, 29 September 2011

Sauh


Hatimu kampung terjauh,
sejatuh jatuh tubuh pernah labuh,
meminangkan dahaga sebagai karib setia,
mengusapkan maut ke air muka

Hatimu kampung terjauh,
Sehilang-hilang malam membuta sauh
sampai waktu kehabisan sepatu,
bahkan untuk sekedar menunggu;
menghitamkan batu-batu ragu

0 komentar:

Posting Komentar