Selasa, 27 Desember 2016

Di Kotamu


Di malam hari 
Kau padamkan
Sumbu yang membakar 
Jantungmu dengan sabar 
Agar kunang-kunang 
Yang duka semasa
Menerangi tidurmu
Yang luka semata


Di reruntuhan pagi
Matahari bangkit 
Mencari kaus kaki 
Sebelah kiri 
Agar waktu 
Melangkah 
Tak melulu
Jejak darah 

Di julang siang
Cabaran hanya 
Dentuman pertama 
Setelah itu
Tak ada beda
Ranting pelepah
Dengan cabang silsilah 

Di kotamu
Angin yang berpusaran
Dan segala yang berguguran 
Adalah sebahagian kebahagiaan 
Menghalau halau kemarau 
Yang berjalan terlalu pelan 
Menuju hujan 

Di ujung senapan

0 komentar:

Posting Komentar