Minggu, 07 November 2010

Lengang Remang Pagi Ini


Pagi ini detektor langit diperketat.
Tak banyak ruas cahaya yang lolos.
Padahal aku tengah menunggu. Sosok cahaya
Yang membawa peledak untuk hatiku

Remang Pagi. Seperti duka malam
Yang enggan beranjak pergi. Kita debu-debu
Yang menduga-duga, sesaat lagikah
hancur dalam tangisan hujan

Lengang Pagi. Pucuk pisang tak bergoyang.
Embun-embun menutup daun telinganya yang lebar.
Ah inilah saat mendengar. Nyanyi sunyi
Hatimu sendiri

0 komentar:

Posting Komentar